Sejarah Virus Marburg: Penyakit Mematikan yang Perlu Diketahui

Virus Marburg adalah virus yang disebabkan oleh infeksi Marburgvirus, salah satu virus filovirus yang juga termasuk dalam keluarga virus Ebola.
Portal Medis
Virus Marburg Penyakit Mematikan yang Perlu Diketahui
Virus Marburg telah menyebar ke beberapa wilayah di Afrika dan menimbulkan wabah yang menyebabkan banyak kematian. Virus Marburg termasuk penyakit yang jarang terjadi, tetapi memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, yaitu sekitar 50% hingga 90% tergantung pada lokasi dan kasus yang terjadi.

Apa Itu Virus Marburg

Virus Marburg adalah virus yang disebabkan oleh infeksi Marburgvirus, salah satu virus filovirus yang juga termasuk dalam keluarga virus Ebola. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Marburg, Jerman pada tahun 1967 saat ada wabah penyakit yang menyebar ke beberapa orang yang mengunjungi fasilitas produksi vaksin primata.

Sejarah Virus Marburg

Virus Marburg pertama kali ditemukan di Marburg, Jerman pada tahun 1967. Saat itu, sekelompok orang yang bekerja di fasilitas produksi vaksin primata terinfeksi virus ini dan mengalami gejala yang serupa dengan demam berdarah. Kasus ini menyebabkan banyak kematian dan menyebar ke beberapa wilayah di Eropa.

Setelah kasus pertama terjadi, wabah virus Marburg terus terjadi di berbagai negara di Afrika seperti Sudan, Angola, dan Republik Demokratik Kongo. Wabah terbaru terjadi di Uganda pada tahun 2022 yang menimbulkan kematian beberapa orang.

Sifat-sifat Virus Marburg

Virus Marburg adalah virus RNA yang sangat virulen, artinya sangat mudah menyebar dan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Virus ini memiliki bentuk filamen yang panjang dan memiliki diameter sekitar 80 nanometer. Virus Marburg tersebar melalui cairan tubuh orang yang terinfeksi seperti darah, air liur, keringat, dan cairan tubuh lainnya.

Gejala Virus Marburg

Gejala awal dari virus Marburg mirip dengan demam biasa, yaitu demam, sakit kepala, lelah, dan kehilangan nafsu makan. Namun, setelah beberapa hari gejala akan semakin memburuk dan muncul gejala seperti muntah-muntah, diare, ruam, dan sakit perut. Penderita virus Marburg juga mengalami penurunan berat badan yang drastis dan dapat mengalami perdarahan pada kulit dan organ dalam.

Cara Mencegah Penularan Virus Marburg

Virus Marburg adalah salah satu virus mematikan yang dapat menyebar dari kelelawar reservoir ke manusia dan menimbulkan penyakit Marburg yang serius. Agar terhindar dari penyebarannya, ada beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Marburg.

Gunakan Alat Pelindung

Jika seseorang harus mengunjungi area habitat kelelawar, maka sangat disarankan untuk menggunakan sarung tangan dan alat pelindung lainnya seperti masker. Hal ini dapat mengurangi kontak dengan virus Marburg yang mungkin terdapat di tempat tersebut.

Konsumsi Daging Matang

Dalam mengkonsumsi daging, pastikan untuk memasaknya dengan matang, termasuk saat di daerah wabah virus Marburg. Hal ini akan membunuh virus yang mungkin ada di dalam daging dan mencegah penyebarannya.

Hindari Kontak dengan Orang Terinfeksi

Menghindari kontak dengan orang yang dicurigai atau terinfeksi termasuk cairan tubuhnya sangat penting. Hal ini akan meminimalkan risiko penyebaran virus Marburg. Jangan pernah meminjamkan alat pribadi seperti sikat gigi atau gunting kuku pada orang yang dicurigai atau terinfeksi virus Marburg.

Terapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Bagi petugas kesehatan, terapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) agar tidak terpapar virus Marburg. Selalu gunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan jas pelindung. Selain itu, pastikan untuk mencuci tangan secara teratur dan membuang alat pelindung diri dengan benar setelah digunakan.

Mencuci Tangan Secara Rutin

Mencuci tangan secara rutin sangat penting untuk mencegah penyebaran virus Marburg. Terutama ketika mengunjungi seseorang yang sakit atau setelah melakukan penanganan terhadap orang yang sakit di rumah. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik.

Lakukan Tatalaksana Penanganan dengan Hati-Hati

Melakukan tatalaksana penanganan sampel cairan dan jaringan tubuh penderita penyakit virus Marburg dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan PPI. Hal ini akan mengurangi risiko penyebaran virus dan melindungi petugas kesehatan yang menangani pasien.

Tunda Perjalanan pada Wilayah Wabah

Terakhir, sangat disarankan untuk menunda perjalanan pada wilayah yang saat ini terjadi wabah virus Marburg. Bila tidak memungkinkan, perhatikan risiko dan anjuran pemerintah wilayah/negara tujuan. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dan terhindar dari penyebaran virus Marburg.

Pengobatan Virus Marburg

Saat ini belum ada pengobatan khusus untuk virus Marburg, tetapi penderita dapat menjalani terapi yang bertujuan untuk mengatasi gejala yang muncul dan mencegah infeksi lain. Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh serta lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran virus Marburg.

Penyebaran Virus Marburg

Virus Marburg tersebar melalui cairan tubuh orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, penyebaran virus Marburg dapat dicegah dengan cara menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau benda-benda yang telah terkontaminasi.

Virus Marburg dapat menyebar di beberapa tempat seperti di fasilitas kesehatan, laboratorium, atau tempat yang memiliki kontak dengan hewan primata seperti kebun binatang. Karena itu, orang yang bekerja di tempat-tempat tersebut atau tinggal di daerah yang memiliki riwayat wabah virus Marburg harus memperhatikan langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan alat pelindung diri dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kelompok yang Rentan Terinfeksi Virus Marburg

Kelompok yang rentan terinfeksi virus Marburg adalah orang yang tinggal di daerah yang memiliki riwayat wabah virus Marburg atau bekerja di tempat-tempat yang berhubungan dengan hewan primata. Selain itu, orang yang memiliki kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus Marburg juga berisiko terinfeksi.

Kesimpulan

Virus Marburg adalah penyakit yang jarang terjadi tetapi memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh orang yang terinfeksi dan dapat menimbulkan gejala yang serupa dengan demam berdarah. Saat ini belum ada pengobatan khusus untuk virus Marburg, tetapi pencegahan dan menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran virus Marburg. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan langkah-langkah pencegahan dan menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi untuk menghindari penyebaran virus Marburg.

Comments
Silahkan berkomentar dengan bahasa yg santun sesuai dengan tema penbahasan dan mohon untuk tidak nyepam di blog ini